Jumat, 01 Januari 2016

Tombo Ati, Syi'ir Tradisional Penjawab Keresahan



Judul Buku    : Me + God=ENOUGH
Penulis        : Ahmad Rifa’i Rif’an
Tahun Terbit    : 2015
Cetakan ke    : Pertama, 2015
No ISBN    : 978-602-02-7178-1
Penerbit    : PT Elex Media Komputindo
Tebal        : 173 + xvii

    Jawa memiliki berbagai macam budaya, mulai dari seni tari, musik, hingga seni rupa. Pada zaman dahulu Hindu masih menjadi agama mayoritas di tanah Jawa hingga datanglah para wali yang begitu kreatif memadu-madankan antara budaya dengan agama Islam. Salah satunya adalah Sunan Bonang, beliau mengetahui bahwa masyarakat Jawa erat dengan kebudayaan sehingga mendakwahkan Islam dengan cara menggunakan kebudayaan. Outputnya terciptalah Syi’ir Tombo Ati ini.
    Syi’ir ini berisi tentang tata cara menjalani kehidupan terutama bagi mereka yang sedang mengalami masalah yang kelut. Tombo ati mengandung lima ajaran pokok yaitu Mmebaca Qur’an dengan maknanya, Sholat malam, bersahabat/mencari sahabat yang sholeh, banyak berpuasa, dan perbanyak zikir malam. Poin-poin Tombo Ati ini konon diambil dari perkataan sahabat Ali bin Abi Thalib yang kemudian oleh Sunan Bonang dikontekstualisasikan ke dalam budaya Jawa (Bahasa Jawa) agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat.
Sakit Hati
    Penyakit hati berbeda dengan penyakit fisik karena apabila penyakit fisik bisa dilihat secara dhohir (kasat mata) maka penyakit hati sebaliknya. Bahkan banyak orang tidak merasa bahwa mereka sedang mederita penyakit ini. Umumnya orang baru mengerti setelah mendengar dari orang lain mengenai perubahan perilaku mereka. Banyak indikator seperti emosional, melamun hingga penurunan produktivitas kerja. Oleh sebab itu buku ini seolah menjadi titik terang bagi penderita penyakit hati.
    Buku ini mengupas bagaimana cara mengatasi penyakit hati dengan metode pendekatan keagamaan. Karena secara logis orang tidak akan mengalami penyakit hati apabila dekat dengan tuhan-Nya (takwa). Oleh sebab itu dengan kreatif buku ini mengangkat kembali Syi’ir Tombo Ati yang berisikan wejangan-wejangan berbahasa Jawa. Syi’ir Tombo Ati ini secara umum mengupas tentang syariat dalam agama yang berhubungan dengan ketenangan jiwa.
Kontekstualisasi masa kini
    Buku ini mengulas tentang Syi’ir Tombo Ati secara renyah dan komplit. Dalam bahasannya buku ini memaparkan potongan-potongan ayat dari al-Qur’an dan Hadis yang merupakan dasar hukum utama bagi Agama Islam. Selain itu juga mengangkat bagaimana cara melakukan syariat yang ada dalam poin-poin Syi’ir Tombo Ati secara benar ditambah dengan kontekstualisasi yang berwujud penelitian ilmiah membuat buku ini mudah diterima  baik dari segi penilaian agamis maupun ilmiah.
    Dalam poin pertama menganjurkan untuk membaca al-Qur’an dengan maknanya. Hal ini tentu memiliki manfaat yaitu dapat menenangkan keresahan hati, membersihkan jiwa dan tentunya sebagai doa. Secara Ilmiah membaca atau mendengar al-Qur’an dapat menjadi terapi bagi penyakit jantung. Poin kedua  menganjurkan untuk melaksanakan sholat malam (Qiyamul Lail). Sholat malam memiliki manfaat yaitu membuat orang menjadi lebih tenang. Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa sholat malam dapat meningkatkan kesehatan. Secara ilmiah telah dibuktikan bahwa waktu tidur efektif bagi orang dewasa adalah 3-4 jam per hari. Apabila sesorang tidur selama waktu yang ditentukan akan menjaga Hormon melatonin (antibiotik) tetap stabil.
    Poin ketiga menganjurkan seseorang untuk memilih teman yang sholeh. Hal ini tentu bertujuan untuk menjaga perilaku kita jauh keburukan. Karena bila kita memiliki teman yang sholeh tentu secara tidak langsung kita juga akan memiliki contoh yang baik sehingga terpancing untuk mengikuti  perbuatan yang baik pula. Tentu berlainan dengan bila kita memiliki sahabat yang buruk perilakunya, maka kita akan menirukan perilaku yang sama. Oleh sebab itu dalam buku ini dituliskan Sahabatmu, Cermin dirimu (halaman 109).
    Poin keempat menganjurkan untuk berpuasa. Hal ini bermanfaat untuk melatih kesabaran, karena kunci dari puasa adalah menahan hawa nafsu. Banyak pembuktian ilmiah yang telah dilakukan tentang manfaat puasa ini. Salah satunya adalah puasa sebagai terapi penderita stroke. Hal ini realistis karena puasa dapat menjaga kadar kolesterol tetap seimbang. Karena salah satu penyebab utama dari stroke adalah penyumbatan aliran darah. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar kolesterol dalam darah.
Poin kelima menganjurkan untuk senantiasa berzikir. Hal ini tentu untuk melepaskan beban yang ada. Karena saat kita berzikir kita bisa bercerita segala masalah kita tanpa ada membatasi. Kita bisa menangis contohnya, tentu hal ini melegakan hati dan memiliki efek dalam kehidupan seperti membuat orang menjadi senantiasa ceria meskipun memiliki banyak permasalahan.
     Buku Me+God=Enough ini mengupas kembali Syi’ir tombo ati secara lebih rinci bahkan disertai fakta ilmiah yang menarik bagi pembaca. Dengan tampilan yang unik dan baru tentu buku ini sangat disarankan untuk pembaca dari kalangan muda. Selain itu pemilihan judul juga sangat cerdas karena menjunjung konsep kekinian sehingga menarik dan mengundang rasa penasaran pembaca untuk mengetahui isi buku ini.
Meskipun buku ini menarik, tetapi pembacanya terkesan terbatas. Yang mungkin perlu dilakukan adalah membuat buku ini lebih ramah terhadap semua kalangan agama. Contohnya dengan mengkontekstualisasikan metode peribadatan dari berbagai kalangan agama yang sesuai dengan isi dari Syi’ir Tombo Ati. Sehingga tidak terkesan untuk kalangan terbatas
     Buku ini membahas hal-hal pokok yang terdapat dalam Syi’ir Tombo Ati. Melalui buku ini pembaca dapat semakin mengetahui mengapa Syi’ir Tombo Ati menganjurkan untuk melakukan suatu syariat karena telah disertai alasan secara agamis, psikis, dan ilmiah. Selain itu buku ini juga menjadi metode dakwah yang cerdas karena secara tidak langsung mengangkat Tombo Ati yang sempat redup agar bisa dikenal kembali. 

 
   
  

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons