RINGKASAN PENGANTAR STUDI ISLAM 1. Pandangan Islam Terhadap Iptek Secara hukum seperti yang telah diterangkan dalam hadis Rasulullah bahwa menuntut ilmu itu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Begitu juga dalam al-Quran sering disebut kata-kata “berfikir” atau “berfikirlah” dan sebagainya. Dalam al-Quran dan Hadis sendiri terdapat banyak ayat-ayat yang menerangkan tentang hubungan antara ajaran Islam dengan ilmu pengetahuan serta pemanfaatannya yang kita sebut sebagai iptek. Hubungan tersebut dapat berbentuk semacam perintah yang mewajibkan, menyuruh mempelajari, pertanyaan-pertanyaan, bahkan ada yang berbentuk sindiran-sindiran dan sebagainya. Semua itu menggambarkan betapa antara Islam dan Iptek sebagai hal yang tidak dapat dipisahkan . Contoh Ayat tentang mencari ilmu pada al-Quran dan Hadis antara lain : Al Mujadalah ayat 11 يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا إِذا قيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَ إِذا قيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَ الَّذينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجاتٍ وَ اللَّهُ بِما تَعْمَلُونَ خَبيرٌ 11. Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu berlapang-lapanglah pada majlis-majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan melapangkan bagi kamu. Dan jika dikatakan kepada kamu ; Berdirilah ! ", maka berdirilah Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang~rang yang diberi ilmu beberapa derajat ; Dan Allah dengan apapun yang kamu kerjakan adalah Maha Mengetahui. Yunus ayat 101 قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚوَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfa`at tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman". طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ “Mencari ilmu wajib bagi setiap muslim” أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّلحْدِ “Mecari ilmu dari buaian sampai ke liang lahat” 2. Akhlakul Karimah sebagai Landasan Iptek Semua teknologi apapun jenisnya memiliki sisi yang saling bertentangan dan bertolak belakang. Di satu sisi bisa digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi di sisi lain juga bisa digunakan untuk merusak alam. Semakin mutakhir suatu teknologi semakin banyak manfaat yang dapat diambil darinya, tetapi madharatnya juga dapat lebih banyak. Oleh karena itu agar perkembangan teknologi tidak salah penggunaanya dan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kesejahteraan umat manusia, maka Iptek harus dikawal oleh akhlakul karimah. Artinya orang-orang yang mengembangkan, menciptakan dan yeeng menggunakan teknologi harus memiliki landasan akhlakul karimah yang kuat agar teknologi yang diciptakannya berorientasi untuk membangun peradaban yang manusiawi, sehingga teknologi tidak digunakan untuk hal-hal yang destruktif (menghancurkan / merusak) . “Ar Rum ayat 41” ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). “Hud ayat 61” وَإِلَى ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الأرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ Dan kepada Tsamud saudara mereka Shalih. Shalih berkata:”Hai kaumku, sembahlah Allah. Sekali-kali tidak ada bagi kamu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi dan menjadikan kamu memakmurkannya, karena itu mohonlah ampunan-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat lagi Maha Mengetahui. 3. Peranan muslim dalam kemajuan Iptek Banyak tokoh dan Ilmuwan muslim yang ikut berperan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan mengajukan berbagai penemuan dalam berbagai disiplin ilmu. Contoh nama-nama seperti Ibnu Hayyan, al-Khawarismi, al-Kindi, al-Farabi, Ibnu Sina dan lain-lainnya banyak menghasilkan buku dan berbagai terbitan ilmiah lainnya. Dari abad ke 6 sampai 14 umat Islam memiliki peran yang sangat menonjol dalam pengembangan Iptek. Namun karena adanya banyak krisis maupun perbedaan faham antara satu dengan yang lain membuat peranan umat Islam menurun drastis. Sementara itu, orang-orang barat berdatangan ke universitas-universitas Islam yang berada di Cordoba dan Toledo untuk belajar dan menterjemahkan buku-buku karya tokoh dan ilmuwan muslim. Contohnya seperti Gerard de Carmona telah menyalin sekitar 90 karya ilmuwan muslim ke dalam bahasa Latin. Sejarahpun perlahan-lahan berbalik. Berbagai penemuan ilmiah dan hukum yang tadinya banyak ditemukan oleh Ilmuwan Muslim, sekarang dilanjutkan dan banyak ditemukan oleh orang barat Dalam al-Quran juga telah disebutkan berbagai kemajuan teknologi jauh sebelum teknologi yang di maksud itu ada, seperti ayat di bawah ini : “Ar Rahman ayat 33” يَامَعْشَرَالْجِنِّ وَالاْنسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالاْرْضِ فَانفُذُوا لاْتَنفُذُونَ الاْ بِسُلْطَانٍ Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan “Al Anbiya ayat 80-81” وَعَلَّمْنَاهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِنْ بَأْسِكُمْ ۖفَهَلْ أَنْتُمْ شَاكِرُونَ Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah). وَلِسُلَيْمَانَ الرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِي بِأَمْرِهِ إِلَى الْأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۚوَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عَالِمِينَ Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu. 4. Iptek dan kaitannya dengan Islam Seperti yang telah kita yakini bahwa sumber kebenaran ilmiah yang pertama yaitu al-Quran, dan yang kedua adalah as-Sunnah, dan ada satu lagi sumber yang perlu kita ketahui yaitu alam semesta. Ketiga sumber ini bersifat komplementer atau saling melengkapi dan saling menguatkan satu sama lain. Tiga sumber ini berarti pula sebagai sumber informasi ilmu dan hukum yang lengkap dan benar. “Al Isra’ ayat 88” قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain". “Al Isra’ ayat 105” وَبِالْحَقِّ أَنْزَلْنَاهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَ ۗوَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا Dan Kami turunkan (Al Qur'an itu dengan sebenar-benarnya dan Al Qur'an itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. “Fathir ayat 24” إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۚوَإِنْ مِنْ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيهَا نَذِيرٌ Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan. 5. Islam dan Iptek kebumian Bumi adalah planet yang berada dalam lingkungan matahari (Solar System) yang paling mendukung adanya kehidupan makhluk hidup. Bumi berbentuk bulat, berputar pada sumbunya (rotasi) ke arah Timur. Selain berotasi bumi juga berevolusi mengelilingi matahari, sekaligus dikelilingi satelitnya yaitu bulan . Seperti yang di terangkan pada ayat di bawah ini : “Luqman ayat 29” أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَأَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Sekitar 300 juta tahun yang lalu muncul daratan yang amat luas yang oleh para ilmuwan dinamakan pangea. 150 juta tahun kemudian benua yang besar ini (pangea) membelah diri menjadi Gondwana yang meliputi Antartika, Australia, Afrika, India dan Amerika Selatan dan Laurasia yang meliputi Asia, Eropa dan Amerika Utara. Dan 100 tahun kemuadia Gondwana dan Laurasia membelah diri lagi menjadi bagian-bagian seperti di atas . Dan al-Quran hal sudah di terangkan seperti ayat di bawah ini : “An Naml ayat 88” Dalam al-Quran Allah telah menjelaskan bahwa bumi atau planet kita ini terbentuk dalam enam hari/masa/periode seperti yang telah diterangkan dalam ayat di bawah ini : “Fushsilat ayat 9-10” 6. Islam dan iptek kelautan Planet bumi yan kita huni, diperkirakan lebih dari 70,8% terdiri dari air, berarti dari luasnya muka bumi 510 juta km2 maka jumlah air di muka bumi ini secara keseluruhan mencapai 361 juta km2 . Dahulu air yang bisa digunakan hanya terbatas kepada air tawar saja namun kini di Kuwait dan Arab Saudi telah dikembangkan teknologi Destilasi yang bertujuan agar air laut itu bisa digunakan untuk menumbuhkan air di padang pasir. Ummat Islam pada masa lalu mungkin sudah maju dalam memanfaatkan SDA kelautan ini, mungkin pula para pemikir Islam zaman dahulu telah menemukan Iptek kealutan yang cukup canggih namun sayangnya, mungkin mereka tidak menuliskan ilmu atau penemuannya itu. Sehingga generasi selanjutnya tidak mencapai kemajuan yang berarti . Laut seperti kita ketahui memiliki banyak manfaat mulai dari sebagai sarana transportasi, sebagai pemenuh kebutuhan bahkan dapat digunakan sebagai sarana pertahanan. Semua hal ini telah termaktub dalam al-Quran seperti ayat di bawah ini : “al-Baqoroh ayat 164” إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. “ar-Rahman ayat 19 & 22 بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لا يَبْغِيَانِ Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُ Dari keduanya keluar mutiara dan marjan “Thaha ayat 77” وَلَقَدْ أَوْحَيْنَا إِلَى مُوسَى أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي الْبَحْرِ يَبَسًا لا تَخَافُ دَرَكًا وَلا تَخْشَى – Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (bani Israil) pada malam hari, dan pukullah (buatlah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu[2], (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam). 7. Islam dan Iptek kedirgantaraan Sekarang ini orang sudah tidak lagi berpergian dari satu kota ke kota lain atau dari satu negara ke negara lain melainkan berpergian dari bumi ke angkasa . Contohnya saat manusia dapat menjejakkan kaki untuk pertama kalinya di bulan. Hal ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu di al-Quran jauh sebelum di adakannya penelitian antariksa. Seperti dalam ayat di bawah ini : “Ar-Rahman ayat 33” يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ فَانْفُذُوا لا تَنْفُذُونَ إِلا بِسُلْطَانٍ Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan Tentang benda langit yang selalu bergerak akan membawa pada teori jagat raya yang berkembang (expand universe), dimana diketahui bahwa jagat raya ini berisi bermilyar-milyar galaksi. Orang telah menemukan angka 100 milyar galaksi, dan masing-masing berisi 100 milyar bintang dan ternyata bila diamati dengan teleskop yang palimng mutakhir galaksi-galaksi tersebut bergerak saling menjauhi satu sama lain dengan kecepatan yang tinggi . Hal ini juga termaktub dalam al-Quran seperti dalam ayat di bawah ini : “Ad Zariyat ayat 47” وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. Adanya perkembangan Iptek seperti sekarang ini tentu akan sangat bermanfaat juga bagi umat muslim, karena dapat mempermudah untuk melihat (Merukyah) dan atau menghitung (menghisab) suatu objek dengan lebih tepat. Contoh konkret dari hal ini adalah teknologi remote sensing. Dengan teknologi remote sensing ini orang akan dengan mudah mengetahuinya, walaupun di daerah yang sangat jauh, yang sangat sulit dijamah manusia dapat diketahui jenis sumber daya alam, dimana lokasinya, dan berapa jumlahnya .
0 komentar:
Posting Komentar